Scroll to Top
Uncategorized

Tiga Senjata PKS Hadapi Pilkada di NTB

By / Published on Sunday, 12 Jan 2020 06:28 AM / No Comments / 662 views
Ir H Hendry Atrimus MBA

DOMPU-Anggota Desk Pilkada DPP PKS Wilayah Daerah (Wilda) Bali, Nusa Tenggara, Ir H Hendry Atrimus MBA optimis menghadapi Pilkada pada tujuh daerah di NTB tahun 2020 ini. Bahkan PKS  siap memprioritaskan kader-kader terbaik untuk maju pada kontestasi politik lima tahunan itu.

“Termasuk di Pilkada Dompu,” tegas H Hendry pada Radar Tambora.

Ditemui di kediamannya Kamis malam (9/1), mantan anggota DPRD Dompu ini menyebutkan, PKS menjadi salah satu kendaraan politik yang patut diperhitungkan pada Pilkada 2020. Terlepas dari hasil Pemilu 2019 cukup memuaskan, PKS kini memiliki Gubernur sebagai “senjata” dalam menghadapi Pilkada 2020.

Tidak hanya itu, PKS tampil sebagai salah satu partai politik yang berhasil mengutus dua wakilnya di DPR RI Dapil NTB 1 dan NTB 2.  Serta memiliki tujuh kursi DPRD NTB dan unsur pimpinan.

“Kesempatan PKS di Pilkada 2020 amat terbuka. Selain kita punya gubernur, juga memiliki banyak wakil di DPR RI, dan di provinsi, serta struktur dan kader yang solid dan teruji,” sebut bapak murah senyum ini.

Anggota Tim Pemenangan Pemilu dan Pilkada (TPPD) ini mengaku, meskipun ada peluang untuk  mengusung kader internal, pihaknya tetap akan melakukan lobi-lobi dengan partai politik lain. Sebab, setiap Parpol tidak bisa menjadi perahu tunggal bagi bakal calon kepala daerah.

“Di Dompu kita hanya punya dua kursi di dewan, tentu tidak mungkin maju sendiri,” katanya.

Menghadapi Pilkada Dompu, PKS memiliki tiga figur potensial yang bakal diusung. Selain dirinya, juga terdapat nama Nasrudin dan Abdullah Skel, sama-sama mantan anggota DPRD Dompu.

“Saya memilih mundur. Saya berikan peluang bagi yang muda-muda dan energik,” katanya.

H Hendry juga tidak menampik kabar Ir Muhammad Ruslan (Dae Olan) berpasangan dengan Nasrudin, kader PKS. Menurut dia, tidak ada yang keliru dengan berita tersebut. Seseorang punya preferensi terhadap siapa yang akan berencana maju dalam Pilkada Dompu.  Tapi, sebagai tim yang diamanahi memproses tahapan-tahapan Pilkada Dompu, PKS belum memulai secara terbuka. Bahkan sampai saat ini, proses pendaftaran para bakal calon kandidat pun belum dimulai.

“Tahapannya masih panjang,” jelasnya.

Menghadapi Pilkada pada tujuh daerah di NTB, PKS memiliki tiga jalur penjaringan bakal calon. Pertama, jalur internal atau disebut pemilu internal PKS. Penjaringan di internal partai ini didukung oleh kader dan struktur.

Penjaringan kedua lanjut dia yakni, jalur survei. Saat ini Dompu sedang dalam proses. Kemudian ketiga, jalur komunikasi antar elit, mulai dari level daerah, provinsi yang diketuai Gubernur NTB hingga tingkat pusat.

Jika tidak memungkinkan kader sendiri, PKS siap mendukung calon lain yang berpotensi, mengingat terbatasnya kursi. Meski pada dasarnya, kader sendiri jadi prioritas.

“Setelah dilakukan penjaringan kemudian dilakukan verifikasi dan pendalaman lain. Untuk finalisasinya, pusat yang menentukan,” pungkasnya. (jw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *